Dokter Bedah Masa Depan
Ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan manusia. Kita tahu bahwa
manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu, tetapi ternyata manusia
tidak begitu saja menerima keadaan ini. Manusia justru berusaha mengatasi
kelemahan-kelemahan tersebut dengan cara mengembangkan teknologi yang bisa
membuat mereka mampu melakukan segala hal yang semula tidak mungkin bisa
dikerjakan. Manusia tidak bisa terbang, dikembangkanlah pesawat terbang.
Bahkan pesawat yang bisa menjelajahi luar angkasa! Manusia juga tidak bisa
melihat dengan jelas dalam kegelapan padahal ada hewan-hewan yang jago
melihat dalam gelap. Merasa dikalahkan oleh hewan-hewan itu, manusia pun
mengembangkan teleskop yang tidak hanya bisa menembus kegelapan di bumi ini,
tetapi juga mampu meneropong jauh ke luar atmosfer bumi untuk mengamati
jagad raya ini. Keterbatasan dalam hal pendengaran diatasi dengan cara mengembangkan teknologi telekomunikasi yang memungkinkan manusia untuk
terus berkomunikasi dengan belahan dunia yang sangat jauh. Begitu pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga hal-hal yang semula
dianggap mustahil kini menjadi hal biasa yang tidak asing lagi dalam kehidupan
kita sehari-hari. Setelah semua pencapaian teknologi itu manusia masih terus saja
mengembangkan hal-hal lain yang semakin mempermudah kehidupan. Robot-
robot dan mesin-mesin mulai menggantikan manusia dalam melakukan berbagai
pekerjaan. Kini bahkan pekerjaan seorang dokter bedah di ruang operasi pun bisa
dilakukan dengan bantuan robot! Ini merupakan salah satu cara manusia
mengatasi keterbatasannya dalam dunia kedokteran.
Beberapa rumah sakit di seluruh dunia sudah mulai menerapkan
pemanfaatan robot dalam proses bedah di ruang operasi. Robot-robot ini tentu saja
tidak diprogram untuk melakukan operasi bedah secara mandiri. Generasi pertama
dokter bedah masa depan ini hanya melibatkan lengan mekanik sebagai perpanjangan tangan para dokter yang memiliki berbagai keterbatasan manusia.
Keunggulan Robodoc (Robotic Doctor) ini terutama terletak pada kekuatan
lengannya yang jauh melebihi dokter bedah manusia. Sebagai manusia tentu saja para dokter bedah dapat mengalami kelelahan saat sedang melakukan operasi
yang rumit dan memakan waktu. Ketelitian dan kemantapan lengan-lengan yang
melakukan pembedahan tersebut pada saat mendekati akhir proses operasi tidak
sebagus menit-menit awal pembedahan. Padahal proses operasi sangat
membutuhkan kesiagaan yang sesempurna mungkin sejak detik-detik awal
pembedahan sampai detik akhirnya. Sedikit saja kesalahan yang disebabkan
kelalaian dan kelelahan manusiawi dapat membawa malapetaka bagi pasien.
Tangan para dokter bedah yang paling hebat sekalipun terkadang masih belum
sempurna dalam hal presisi saat harus melakukan pembedahan yang paling
beresiko. Menyadari pentingnya kesempurnaan kendali dan presisi dalam proses
bedah yang menyangkut nyawa manusia, para dokter bedah kita mulai
mendapatkan bantuan dari ‘asisten’ barunya. Keseluruhan proses operasi tetap
dikomandani dokter bedah yang berpengalaman. Tetapi proses operasinya sendiri dilakukan oleh lengan-lengan mekanik robot yang digerakkan oleh dokter
sumber:yohanes surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar